LATAR BELAKANG DAN SEJARAH
RIP (Routing Information Protocol) ini lahir
dikarenakan RIP merupakan bagian utama dari Protokol Routing IGP (Interior
Gateway Protocol) yang berfungsi menangani perutean dalam suatu sistem
autonomous pada jaringan TCP/IP. Sistem autonomous adalah suatu sistem jaringan
internet yang berada dalam satu kendali administrasi dan teknis.
RIP adalah protokol routing dinamik yang berbasis
distance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan
informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan
perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP
membutuhkan power CPU yang rendah dan memory yang kecil daripada protokol yang
lainnya..
KARAKTERISTIK RIP
a. Menggunakan algoritma distance-vector (Bellman
Ford).
b. Dapat menyebabkan routing loop.
c. Diameter jaringan terbatas.
d. Lambat mengetahui perubahan jaringan.
e. Menggunakan metrik tunggal.
contoh melakukan seting router dengan RIP di packet
tracer
CARA KERJA
RIP
- Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
- Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing .
- Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table .Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
- Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu
- Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung
0 komentar:
Posting Komentar